Wednesday, 22 January 2014

Tuesday, 21 January 2014

10 Strategi Syaitan Membuka Aurat Wanita

10 Strategi Syaitan Membuka Aurat Wanita



1. Menghilangkan hijab (penutup)
Perubahan zaman dan budaya manusia menyebabkan pakaian lebih beragam dan semakin banyak baju yang merendahkan aurat. Pada tahap ini syaitan berbisik kepada wanita dengan berkata bahawa pakaian hanyalah sekadar hiasan dan tiada berpengaruh dengan agama. Justru itu, tidak mengapa sekiranya memakai pakaian yang membuka aurat. Namun, teknik ini tidak semestinya didengarkan terutama oleh wanita yang berpendirian dan percaya bahwa memakai pakaian syar’i ialah satu ibadah dan bukan sekadar berfashion. Jika hasutan ini gagal, syaitan akan beralih kepada strategi yang lebih licik seperti di bawah.
2. Membuka bagian tangan
Aurat wanita meliputi seluruhnya kecuali muka dan tapak tangan. Seharusnya menjadi kebiasaan telapak tangan tidak ditutup. Jadi, syaitan mengambil kesempatan ini untuk menghasut wanita dengan berkata, “Tak mengapa jika memakai baju lengan pendek. Kamu masih pakai kerudung.” Di pasaran juga banyak pakaian berlengan pendek terutamanya gaya baru. Wanita yang terpedaya pun memakai baju lengan pendek dan ternyata ia kelihatan biasa pada pandangannya maupun pandangan seorang lelaki, lalu syaitan berbisik lagi, “Tidak mengapa kan..?”
3. Membuka leher dan dada
Setelah menjadi kebiasaan merendahkan sebagian lengan, datang lagi syaitan dan berbisik, “Tak mengapa kan membuka lengan. Sekarang ada fashion baru yang merendahkan bagian dada. Baju ini terbuka sedikit saja agar kamu tidak terasa panas. Orang pasti berkata biasa saja.” Wanita itupun memakai baju tersebut, sehingga yang nampak lagi bagian dadanya.
4. Berpakaian tetapi bertelanjang
Tidak cukup dengan itu, syaitan membawa lagi ide baru. Kali ini syaitan berbisik, “Baju kamu itu sudah biasa sudah ramai orang yang pakai. Sekarang ini ada fashion baru lagi. Baju ini tipis dan ketat saja. Boleh kamu tunjukkan bentuk badan kamu yang cantik itu. Tidak mengapa, sebab potongan baju ini masih panjang.” Maka wanita ini pun memakai baju itu sehingga menjadi kebiasaan malah baju yang dipakai semakin ketat dan tipis. Jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang).
5. Membuka sedikit
Setelah memakai pakaian ketat dan tipis, datang lagi syaitan dan berbisik, “Susah ya kalau kamu pakaian ketat semacam ini. Bergerak pun terasa terbatasi. Apa kamu mau coba kain yang telah dibelah sampai ke lutut. Nanti lebih nyaman kamu untuk duduk. Tidak mengapa kamu rendahkan sedikit saja yang penting kamu lebih leluasa.” Maka dipakailah pakaian wanita yang terbelah. Ternyata ia memberi keleluasan dan memudahkan dalam bergerak.
6. Membuka telapak kaki dan tumit
Syaitan berbisik lagi, “Sudah tak sesuai lagi kamu berpakaian begini. Kain ini masih bagus walaupun dibelah hingga lutut. Kamu potong saja lagi hingga di atas tumit. Kamu pendekkan kain ini hingga atas tumit untuk memudahkan kamu berjalan.” Wanita terus mengikuti godaan syaitan ini dan memakai kain pendek serta ditambah pula dengan kasut tumit tinggi.
7. Membuka separuh betis
Sekarang, wanita ini sudah biasa memakai kain yang pendek dan ternyata masih kelihatan biasa pada pandangan orang. Syaitan berbisik lagi, “Fashion kamu ini masih biasa saja. Orang lain tak peduli. Kamu coba fashion lain yang lebih menonjol. Dipasaran banyak kain skirt. Tak perlu beli yang sangat pendek. Yang separuh betis saja.” Sekarang ini syaitan sudah menjadi seperti penasihat peribadinya. Maka dituruti hasutan tersebut. Pada tahap ini tudung sudah tidak dipakai.
8. Membuka seluruh betis
Wanita yang ada berfikir, “Betulkah tindakanku ini? Apakah tidak berbeda dengan wanita zaman nabi dulu?” Syaitan pula menggunakan muslihat dengan mengaitkan zaman dahulu dengan sekarang. Syaitan berkata, “Ahh!! Tidak.. Sekarang zaman sudah berubah. Dulu lelaki tak suka kalau perempuan menampakkan auratnya, tetapi lelaki sekarang banyak yang suka. Yang seksi-seksi terutama, mesti tidak terlalu seksi tapi terbuka sedikit. Di pasaran banyak pakaian zaman sekarang yang menampakkan seluruh betis. Kalau kamu tidak ikut kamu akan ketinggalan zaman.” Maka pakailah wanita tersebut pakaian yang menampakkan seluruh betisnya.
9. Serba mini
Setelah pakaian menampakkan seluruh betis menjadi kebiasaan, datang lagi syaitan menghasut, “Pakaian kamu perlu ada variasi. Jangan pakai yang seperti itu saja. Kamu perlu pakai skirt mini. Kamu akan nampak lebih seksi dan menawan.” Maka pakailah wanita ini skirt mini malahan bukan skirt saja yang mini, bajunya, skirtnya, semuanya sudah menjadi kecil dan seksi. Bajunya juga sudah bervariasi seperti berlengan pendek, merendahkan sebagian dada dan sebagian pahanya. Ada yang dibuat untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian rasmi, pakaian malam dan sebagainya.
10. Hampir semua terbuka
Muncul pula keinginan untuk mandi di kolam renang terbuka dan pantai. Syaitan berbisik, “Pakailah kamu bikini.. Semua orang disana pakai baju itu. Kamu tak perlu malu.” Wanita ini pun tanpa segan lagi memakai bikini yang hanya menutup sebahagian dada dan pahanya. Dia pun bersuka ria terutama apabila semua lelaki memandangnya. Pada tahap ini auratnya sudah tidak diindahkan lagi.
Wallaahu A’lam
10 PERMINTAAN SYAITAN

10 PERMINTAAN SYAITAN


Ceritanya Rasulullah sedang berbicara kepada iblis dan bertanya apa saja permintaan iblis yang sampai saat ini dikabulkan Allah SWT. Ada 10 permintaan iblis yang dikabulkan Allah .. Apa saja?
Nabi Muhammad : Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?
Syetan : 10 macam
Nabi Muhammad : Apa saja?
Syaitan :
1. Aku minta agar Allah membiarkan aku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.
Allah berfirman : “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka”, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
2. Aku minta agar Allah membiarkan aku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.
3. Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
4. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
5. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
6. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Al Qur’anku.
7. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
8. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. Allah SWT berfirman, “Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaitan.” (QS Al-Isra : 27).
9. Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
10. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silakan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata : “Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa walau seorang pun…!!! Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberikan hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara hidupnya. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah SAW lalu membaca ayat : “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 – 119) “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata : “Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk syurga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu dan aku tak berbohong.
Wallaahu A’lam

 10 Jenis Mayat yang Tidak Akan Busuk Dalam Kubur

10 Jenis Mayat yang Tidak Akan Busuk Dalam Kubur



Disebutkan oleh hadist Rasulullah SAW bahwa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam keadaan tubuh asalnya pada hari Kiamat :
1. Para Nabi-Nabi

2. Para Ahli Jihad Fisabilillah


3. Para Alim Ulama yang Menegakkan Kalimah Allah.

4. Para Syuhada senantiasa memperjuangkan Islam.


5. Para Penghafal Al Quran dan Beramal dengan Al-Quran.

6. Imam atau Pemimpin yang Adil dalam menegak Syariat Allah.


7. Tukang Adzan yang tidak meminta upah.

8. Wanita yang mati semasa melahirkan anak serta senantiasa TAAT pada perintah Allah.


9. Orang mati dibunuh atau dianiaya karena mempertahan Maruah dan Agama.

10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jum’at jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman yang senantiasa menjaga hukum agama semasa hidup didunia.
Semoga kita selalu mendapat hidayah dari Allah untuk menjalani hidup dijalan yang benar dan di ridhai-Nya, Aamiin 
Wallaahu A’lam
7 Wasiat Rasulullah Kepada Abu Dzar Al-Ghifari

7 Wasiat Rasulullah Kepada Abu Dzar Al-Ghifari



Sebelum kepergiannya, Rasuliullah telah meninggalkan begitu banyak suri tauladan yang baik yang dapat kita jadikan pedoman hidup agar dapat menjadi seorang muslim yang kaffah dan seutuhnya. Salah satunya adalah ketujuh pesan beliau kepada salah seorang sahabat, Abu Dzar Al-Ghifari. Ketujuh wasiat tersebut adalah:

1. Mencintai orang miskin
Beliau memerintahkan kita seluruh umat Islam agar senantiasa untuk mencintai orang miskin. Orang-orang miskin yang beliau maksudkan adalah orang-orang yang hidupnya tidak berkecukupan dan tidak mempunyai harta untuk mencukupi kehidupannya, dan mereka tidak mau meminta-minta untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Wasiat ini berlaku umum untuk seluruh umat Islam. Yang dimaksud dengan mencintai adalah lebih kepada sikap dan perlakuan kita terhadap orang-orang miskin. Kita dituntut untuk berlaku tawadhu, duduk bersama mereka, menolong mereka, serta turut bersabar bersama mereka. Menolong dan berbagi dengan mereka, adalah salah satu bukti paling nyata dan kongkret dari rasa cinta kita terhadap orang miskin. Berbagi dan menolong terhadap sesama tentu saja akan mendatangkan Ridha-Nya dan kasih sayang-Nya, seperti apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW
“Barangsiapa menghilangkan kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang-orang yang dililit utang, Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan di akhirat.”
Dalam suatu riwayat Ibnu ‘Umar disebutkan pada satu hari bahwa salah seorang dari kaum Muhajirin yang miskin menceritakan kepada Rasulullah, betapa beruntungnya mereka yang memiliki kekayaan harta, karena dapat beribadah dan beramal lebih banyak melalui harta mereka. Mendengar hal itu, Rasulullah pun bersabda: “Wahai orang-orang yang miskin, aku akan memberikan kabar gembira kepada kalian, bahwa orang mukmin yang miskin akan lebih dahulu masuk surga daripada orang mukmin yang kaya, dengan tenggang waktu setengah hari, itu sama dengan lima ratus tahun. Bukankah Allah berfirman: Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu”.
Lalu, bagaimana bisa seorang yang miskin akan lebih dahulu masuk surga? Padahal bisa dibilang orang yang memiliki hartalah yang lebih banyak beramal dan bersedekah. Rasulullah pun menjawab, orang-orang yang memiliki harta akan menyusul orang-orang miskin untuk memasuki surga, karena mereka harus melalui proses pertanggungjawaban dan perhitungan dari harta-harta yang mereka miliki dan mereka pakai selama mereka hidup di dunia ini. Maka, sungguh begitu banyak ladang amal yang telah Allah sediakan di muka bumi ini, salah satunya yaitu mengasihi dan menyayangi orang-orang miskin.

2. Melihat pada orang yang lebih rendah dalam hal materi dan penghidupan

Jauh dari syukur, itulah sifat dasar dari manusia, oleh karena itu Rasulullah memerintahkan umat Islam untuk melihat kepada orang yang lebih rendah dalam hal materi dan penghidupan, agar kita senantiasa berterimakasih dan bersyukur atas segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita. Sebagaimana sabda Rasulullah: “Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu” (HR. Bukhari)
Namun, dalam hal beribadah justru sebaliknya, kita dianjurkan untuk melihat kepada mereka yang berada di atas kita, mereka yang ibadah dan akhlaknya lebih baik dari kita. Mengapa demikian? Hal ini akan memotivasi kita dan membuat kita senantiasa untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan meraih Ridha-Nya. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: “Dan untuk yang demikian itu, hendaknya orang berlomba-lomba” (QS. Al-Muthaffifin [83]: 26)

3. Menyambung silaturahim

Silaturahim adalah ibadah yang mulia dan memberikan banyak berkah bagi siapa pun yang melakukannya. Silaturahim merupakan fitrah dan kebutuhan manusia. Silaturahim merupakan salah satu ibadah yang paling dianjurkan dan diwajibkan dalam Islam. Seperti peringatan dan ancaman-Nya dalam firman “Maka, apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka, dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad [47]: 22-23)
Maka, di zaman modern yang semakin memudahkan kita untuk berkomunikasi, rasanya tidak ada lagi alasan untuk tidak menyambung silaturahim kepada sesama saudara. Karena, menyambung tali silaturahim memiliki banyak manfaat, rahmat dan kebaikan dari Allah senantiasa tercurah kepada mereka yang senantiasa menyambung tali silaturahim, silaturahim juga merupakan sebab pentingnya seseorang masuk surga dan dijauhkan dari api neraka. Selain itu, silaturahim juga merupakan tanda ketaatan dan amalan yang mendekatkan seorang hamba kepada Tuhannya, Allah SWT.

4. Memperbanyak ucapan “La Haula Walaa Quwwata Illa Billah”

La haula walaa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dari pertolongan Allah), sebuah kalimat yang mengingatkan kita bahwa sudah semestinya sebagai hamba yang lemah kita senantiasa dan meyakini bahwa segala sesuatu yang kita lakukan terjadi karena kehendak dan kuasa-Nya. Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini, baik yang besar maupun kecil, semuanya terjadi karena kehendak-Nya, maka tidaklah pantas kita sebagai manusia merasa sombong dan takabur. Kalimat ini juga mengingatkan kita bahwa hanya Allah lah satu-satunya tempat kembali dan meminta, tiada daya dan kekuatan yang dapat menandingi atau menyamai kekuatan serta kehendak-Nya.

5. Berani berkata benar meskipun pahit

Berkata benar, terkadang memang terasa sulit, terlebih jika kebenaran tersebut adalah kebenaran yang terasa pahit untuk diucapkan dan disampaikan. Berbagai alasan pun melatarbelakangi hal ini, mulai dari rasa sungkan, atau rasa segan karena yang sedang kita hadapi adalah orang yang memiliki derajat atau kedudukan lebih tinggi. Hal ini, tentu saja bertentangan dengan apa yang Rasulullah sabdakan: “Jihad yang paling utama ialah mengatakan kalimat yang haq (benar) kepada penguasa yang zhalim”.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk menyampaikan kebenaran kepada atasan, pemimpin atau penguasa yang bathil. Cara yang dilakukan secara perlahan dan baik-baik tentu akan lebih “ampuh” dibandingkan dengan cara kekerasan dan “kengototan” kita dalam menyampaikan kebenaran. Penyampaian secara persuasif akan jauh lebih efektif, karena Islam memberikan petunjuk tentang bagaimana cara menyampaikan nasihat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang ingin menasihati penguasa, janganlah ia menampakkan dengan terang-terangan. Hendaklah ia pegang tangannya lalu menyendiri dengannya. Kalau penguasa itu mau mendengar nasihat itu, maka itu yang terbaik. Dan bila si penguasa itu enggan (tidak mau menerima), maka sungguh ia telah menjalankan kewajiban amanah yang dibebankan kepadanya”.

6. Tidak takut celaan ketika berdakwah di jalan Allah

Berbagai cobaan dan siksaan yang menimpa Rasulullah ketika berdakwah tentu tidak diragukan lagi kebenarannya. Cobaan dan siksaan yang begitu perih dan pedih dialami oleh Rasulullah dan para sahabat-Nya dalam menyampaikan ajaran-ajaran Islam, namun hal itu tidak sedikit pun membuat mereka gentar dan takut, karena mereka percaya dengan janji Allah yang begitu manis dan indah.
Dakwah, sedari dulu, memang bukan hal yang mudah dan pasti akan mengalami banyak hambatan dan cobaan. Hambatan, rintangan, dan perlawanan tentu akan datang dari mereka yang tidak menyukai melihat Islam berjaya. Hambatan dan rintangan yang berat ini bukan tidak mungkin akan menyurutkan langkah kita dalam berdakwah, namun Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk tetap bersikap berani dan pantang menyerah dalam menyampaikan kebaikan (QS. Al-Ahzaab [33]: 39).
Allah begitu mencintai siapa pun yang mengutarakan kebenaran dari ajaran-Nya, seperti yang Allah sampaikan dalam surat Al-Maidah [5]: 54. Jaminan mendapatkan surga pun telah dijanjikan-Nya bagi siapa pun yang berdakwah di jalan-Nya. Dakwah memanglah tidak mudah, maka dakwah harus dilakukan semata untuk mendapatkan Ridha-Nya agar kita tidak dengan mudah berhenti dan keluar dari barisan dakwah yang begitu mulia ini.

7. Tidak meminta-minta
Meminta-minta adalah perbuatan yang sama sekali tidak mencerminkan sikap dan jiwa dari seorang muslim yang baik. Meminta-minta adalah haram hukumnya dalam Islam, karena Islam mengajarkan setiap umatnya untuk senantiasa berusaha dan berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Hidup memanglah tidak mudah dan membutuhkan perjuangan yang besar untuk dapat tetap bertahan, oleh karena itu Islam mengharamkan hal ini dan mendidik setiap umatnya agar dapat menjadi manusia yang tangguh dan tidak bermental “peminta-minta”.
Meminta-minta diperbolehkan jika untuk keperluan yang berkenaan dengan keperluan dan kepentingan umum umat Islam, seperti untuk pembangunan sarana peribadatan, pendidikan bantuan untuk fakir-miskin dan anak-anak yatim. Namun, semua hal tersebut pun harus dilakukan sesuai dengan prosedural yang berlaku, tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan tanpa aturan.
Mental seorang muslim adalah mental seorang muslim yang tangguh dan tidak mudah menyerah serta rela berjuang keras untuk mendapatkan dan mencapai impiannya, bukan dari meminta-minta dan sekedar berpangku tangan.
Demikian lah ke tujuh wasiat Rasulullah yang disampaikan kepada Abu Dzar Al-Ghifari, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat, agar di hari akhir dan di akhirat kelak, kita termasuk hamba-Nya yang mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Amin ya Rabbal Alamin.
Allahualam bisshawab.

* Diadaptasi dari buku karya Abdullah Gymnastiar dengan beberapa perubahan (penambahan dan pengurangan) oleh penulis.



Wallaahu A’lam

10 Golongan Manusia yang Dihalau Dari Padang Mahsyar

10 Golongan Manusia yang Dihalau Dari Padang Mahsyar



1. Mereka diusir berupa kera. Mereka adalah manusia yang suka mengadu domba.
2. Mereka diusir berupa babi. Mereka adalah manusia yang suka memakan barang yang haram.
3. Mereka dihalau dalam keadaan terbalik kaki di atas dan kepala di bawah. Mereka adalah dari golongan yang suka berdusta.
4. Mereka dihalau dalam keadaan bisu dan tuli serta tidak berakal. Mereka adalah dari golongan yang riya’, bangga diri dan sombong.
5. Mereka dihalau dalam keadaan menguyah lidah sendiri sedang lidahnya itu
menjulur ke bawah sampai ke dadanya dan dari mulutnya keluar nanah yang
menjijikkan. Mereka adalah ahli pidato yang ucapannya berlainan dengan
perilakunya.
6. Mereka dihalau dalam keadaan tersalib dipohon kurma dari neraka. Mereka adalah manusia yang berusaha mengajak orang-orang untuk mendukung pemimpin yang tidak jujur.
7. Mereka dihalau dalam keadaan terpotong tangan dan kakinya. Mereka adalah
orang-orang yang mengganggu tetangga-tetangganya.
8. Mereka dihalau dalam keadaan buta. Mereka adalah dari golongan yang curang dalam menetapkan hukum.
9. Mereka dihalau dalam keadaan busuknya lebih busuk daripada bau bangkai.
Mereka adalah orang yang gemar melepaskan nafsu syahwat dan menolak perkara wajib seperti zakat, puasa, sholat, … tidak menjalankan dakwah dan sebagainya.
10. Mereka dikumpulkan dalam keadaan memakai pakaian besi yang panas. Mereka ini adalah manusia yang syirik kepada Allah SWT.
Semoga kita bukan termasuk dalam semua golongan manusia diatas dan senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT, Aamiin 
Wallaahu A’lam
8 Penyakit Yang Bisa Sembuh Dengan Berjalan Kaki

8 Penyakit Yang Bisa Sembuh Dengan Berjalan Kaki



Jika Anda selama ini malas untuk berjalan, fikirkanlah kembali. Menurut satu kajian, berjalan dapat mengurangkan delapan jenis penyakit. Malah bisa menyembuhkan penyakit tanpa harus mengeluarkan uang.
Mulai sekarang rajin-rajinlah berjalan kaki dan rasakan manfaatnya. Berikut 8 jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan berjalan kaki 
1. Serangan Jantung
Berjalan dapat mengurangi resiko serangan jantung. Otot jantung memerlukan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner ) agar segar dan berfungsi normal memompa darah tanpa henti.
Berjalan dengan cepat dapat mengalirkan darah ke dalam jantung. Dengan sering berjalan, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spans penyerap kolesterol (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki dengan cepat. Berjalan dengan cepat boleh menurunkan risiko serangan jantung.
2. Stroke
Suatu kajian dilakukan kepada 70 ribu orang sakit di Harvard School of Public Health yang bekerja sambil berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, hasilnya resiko diserang stroke menurun hingga dua pertiga kali.
3. Membakar Lemak
Rutin berjalan kaki akan meningkatkan metabolisme tubuh. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang tersimpan di dalam tubuh akan ikut terbakar, kemudian kenaikan berat badan dapat dicegah.
4. Melangsingkan Badan
Jika Anda kelebihan berat badan, mulailah untuk rutin berjalan. Pergerakan kaki hingga seluruh tubuh mampu menurunkan berat badan dan lemak yang ada terutama diperut anda akan terkikis. Lakukan berjalan kaki secara rutin selama satu jam.
5. Kanker
Gejala kanker akan lenyap dengan sendirinya jika kita rajin jalan kaki. Kanker yang dimaksudkan adalah jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih lancar. Kanker usus disebabkan oleh kotoran yang tertahan lama dalam saluran pencernaan. Sementara dalam satu kajian lain, berjalan dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara.
6. Mencegah Osteoporosis
Sering berjalan bukan hanya menjadikan otot-otot badan menjadi sehat, tulang di dalam tubuh Anda juga akan menjadi sehat dan kuat.
Osteoporosis tidak cukup hanya dengan rutin mengkonsumsi vitamin D dan kalsium yang banyak, tubuh juga memerlukan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit dibawah sinar matahari pagi sehingga Anda terhindar dari osteoporosis.
7. Mencegah Kencing Manis
Dengan rutin berjalan dengan kecepatan kira-kira 6 km per jam, dalam waktu tempuh sekitar 50 menit, mampu mencegah berkembangnya diabetes, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases).
Selama gula darah dapat dijaga hanya dengan cara menggerakkan badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Anda hanya memerlukan berjalan secara rutin untuk terus menjaga kesehatan badan sehingga Anda terhindar dari diabetes.
8. Depresi
Berjalan kaki dengan cepat dapat menggantikan obat anti depresan yang biasanya diminum secara rutin oleh orang yang mempunyai penyakit depresi. Mulai sekarang, rajinlah berjalan kaki akan menyembuhkan orang yang tengah depresi (khususnya bagi yang lagi galau, hehehe ).

9 JENIS NAMA SYAITAN MENURUT ISLAM (KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB R.A.)

9 JENIS NAMA SYAITAN MENURUT ISLAM (KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB R.A.)


Umar bin Khattab RA berkata, terdapat 9 jenis anak syaitan :
1. Zalituun
Duduk di pasar/kedai menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.
2. Wathiin
Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk atau su’udzon terhadap Allah.

3. A'awan
Menghasut sultan/raja/pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Terlena dengan kedudukan / kekayaan hingga terabaikan kebajikan rakyat dan tidak mau mendengar nasihat para ulama.

4. Haffaf

Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat, seperti disko, prostitusi, klub malam & tempat yang ada minuman keras.

5. Murrah
Merusakkan dan melalaikan orang yang suka musik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam kemewahan dan keglamouran.

6. Masuud
Duduk dibibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan apa saja penyakit yang keluar dari kata-kata mulut.

7. Daasim (BERILAH SALAM SEBELUM MASUK KE RUMAH...)
Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar terjadi keruntuhan rumah tangga, seperti suami istri bercerai-berai atau sering bertengkar, suami bertindak keras, memukul istri, istri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak yang menjadi sasaran dan berbagai bentuk masalah rumah tangga yang lain.

8. Walahaan
Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwudhu dan sholat serta ibadah-ibadah kita yang lain.

9. Lakhuus
Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api/matahari.
Semoga kita terhindar dari godaan syaitan yang terkutuk dan selalu mendapat perlindungan dari Allah Yang Maha Kuasa, Aamiin 
Wallaahu A’lam