10 Strategi Syaitan Membuka Aurat Wanita
1. Menghilangkan hijab (penutup)
Perubahan zaman dan budaya manusia menyebabkan pakaian lebih beragam dan semakin banyak baju yang merendahkan aurat. Pada tahap ini syaitan berbisik kepada wanita dengan berkata bahawa pakaian hanyalah sekadar hiasan dan tiada berpengaruh dengan agama. Justru itu, tidak mengapa sekiranya memakai pakaian yang membuka aurat. Namun, teknik ini tidak semestinya didengarkan terutama oleh wanita yang berpendirian dan percaya bahwa memakai pakaian syar’i ialah satu ibadah dan bukan sekadar berfashion. Jika hasutan ini gagal, syaitan akan beralih kepada strategi yang lebih licik seperti di bawah.
2. Membuka bagian tangan
Aurat wanita meliputi seluruhnya kecuali muka dan tapak tangan. Seharusnya menjadi kebiasaan telapak tangan tidak ditutup. Jadi, syaitan mengambil kesempatan ini untuk menghasut wanita dengan berkata, “Tak mengapa jika memakai baju lengan pendek. Kamu masih pakai kerudung.” Di pasaran juga banyak pakaian berlengan pendek terutamanya gaya baru. Wanita yang terpedaya pun memakai baju lengan pendek dan ternyata ia kelihatan biasa pada pandangannya maupun pandangan seorang lelaki, lalu syaitan berbisik lagi, “Tidak mengapa kan..?”
3. Membuka leher dan dada
Setelah menjadi kebiasaan merendahkan sebagian lengan, datang lagi syaitan dan berbisik, “Tak mengapa kan membuka lengan. Sekarang ada fashion baru yang merendahkan bagian dada. Baju ini terbuka sedikit saja agar kamu tidak terasa panas. Orang pasti berkata biasa saja.” Wanita itupun memakai baju tersebut, sehingga yang nampak lagi bagian dadanya.
4. Berpakaian tetapi bertelanjang
Tidak cukup dengan itu, syaitan membawa lagi ide baru. Kali ini syaitan berbisik, “Baju kamu itu sudah biasa sudah ramai orang yang pakai. Sekarang ini ada fashion baru lagi. Baju ini tipis dan ketat saja. Boleh kamu tunjukkan bentuk badan kamu yang cantik itu. Tidak mengapa, sebab potongan baju ini masih panjang.” Maka wanita ini pun memakai baju itu sehingga menjadi kebiasaan malah baju yang dipakai semakin ketat dan tipis. Jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang).
5. Membuka sedikit
Setelah memakai pakaian ketat dan tipis, datang lagi syaitan dan berbisik, “Susah ya kalau kamu pakaian ketat semacam ini. Bergerak pun terasa terbatasi. Apa kamu mau coba kain yang telah dibelah sampai ke lutut. Nanti lebih nyaman kamu untuk duduk. Tidak mengapa kamu rendahkan sedikit saja yang penting kamu lebih leluasa.” Maka dipakailah pakaian wanita yang terbelah. Ternyata ia memberi keleluasan dan memudahkan dalam bergerak.
6. Membuka telapak kaki dan tumit
Syaitan berbisik lagi, “Sudah tak sesuai lagi kamu berpakaian begini. Kain ini masih bagus walaupun dibelah hingga lutut. Kamu potong saja lagi hingga di atas tumit. Kamu pendekkan kain ini hingga atas tumit untuk memudahkan kamu berjalan.” Wanita terus mengikuti godaan syaitan ini dan memakai kain pendek serta ditambah pula dengan kasut tumit tinggi.
7. Membuka separuh betis
Sekarang, wanita ini sudah biasa memakai kain yang pendek dan ternyata masih kelihatan biasa pada pandangan orang. Syaitan berbisik lagi, “Fashion kamu ini masih biasa saja. Orang lain tak peduli. Kamu coba fashion lain yang lebih menonjol. Dipasaran banyak kain skirt. Tak perlu beli yang sangat pendek. Yang separuh betis saja.” Sekarang ini syaitan sudah menjadi seperti penasihat peribadinya. Maka dituruti hasutan tersebut. Pada tahap ini tudung sudah tidak dipakai.
8. Membuka seluruh betis
Wanita yang ada berfikir, “Betulkah tindakanku ini? Apakah tidak berbeda dengan wanita zaman nabi dulu?” Syaitan pula menggunakan muslihat dengan mengaitkan zaman dahulu dengan sekarang. Syaitan berkata, “Ahh!! Tidak.. Sekarang zaman sudah berubah. Dulu lelaki tak suka kalau perempuan menampakkan auratnya, tetapi lelaki sekarang banyak yang suka. Yang seksi-seksi terutama, mesti tidak terlalu seksi tapi terbuka sedikit. Di pasaran banyak pakaian zaman sekarang yang menampakkan seluruh betis. Kalau kamu tidak ikut kamu akan ketinggalan zaman.” Maka pakailah wanita tersebut pakaian yang menampakkan seluruh betisnya.
9. Serba mini
Setelah pakaian menampakkan seluruh betis menjadi kebiasaan, datang lagi syaitan menghasut, “Pakaian kamu perlu ada variasi. Jangan pakai yang seperti itu saja. Kamu perlu pakai skirt mini. Kamu akan nampak lebih seksi dan menawan.” Maka pakailah wanita ini skirt mini malahan bukan skirt saja yang mini, bajunya, skirtnya, semuanya sudah menjadi kecil dan seksi. Bajunya juga sudah bervariasi seperti berlengan pendek, merendahkan sebagian dada dan sebagian pahanya. Ada yang dibuat untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian rasmi, pakaian malam dan sebagainya.
10. Hampir semua terbuka
Muncul pula keinginan untuk mandi di kolam renang terbuka dan pantai. Syaitan berbisik, “Pakailah kamu bikini.. Semua orang disana pakai baju itu. Kamu tak perlu malu.” Wanita ini pun tanpa segan lagi memakai bikini yang hanya menutup sebahagian dada dan pahanya. Dia pun bersuka ria terutama apabila semua lelaki memandangnya. Pada tahap ini auratnya sudah tidak diindahkan lagi.
Wallaahu A’lam
0 comments: